ini artikel yang aku copy dari blog milik Bao Chun Lai, permisi, permios yah akang bao bao nu kasep :P
Datang untuk berpikir tentang itu (seperti di film) jika ada penerangan, itu akan lebih bagus ... (Ah, dan alrm darurat!) Tetapi jika ada tidak ada seseorang yang datang, itu akan sangat mengerikan. Sungai ini seperti sebuah film sejarah, catatan Changsha Changsha dan semua sejarah itu. Ini membawa kembali kenangan masa lalu setiap kali saya memikirkan hal itu. Saya sungguh-sungguh berharap untuk Xiangjiang saya, saya dengan tulus berharap untuk Xiangjiang akan bertahan lama sampai akhir dunia ... ...
by. Bao Chun Lai (translite by. Diart Mulya)
artikel ini mengenai pengalaman masa kecil Bao bersama ayahnya di Sungai Xiangjiang serta kisah kisah tentang sungai Xiangjiang yang akan diungkapkan Bao chunlai.
sungai Xiang Jiang - china
check this out -------------->>>>
ketika saya masih kecil, ayah selalu membawa saya ke sungai Xiang Jiang. ada sebuah jembatan di sepanjang sungai, yang dikenal sebagai sungai Xiang Jiang. sungai ini terlihat bersejarah, pavingnya tidak mulus lagi, sudah menjadi kasar. namun jembatan itulah yang menghubungkan kedua desa, desa Timur dan desa barat. Dua desa ini memainkan peran penting dalam bidang ekonomi dan komunikasi kedua desa. saya harap kita mendapat pelajaran penting tentang orang-orang yang bekerja keras di kedua desa ini. hei.. apa yang saya bicarakan ? ini tidak masuk akal ? haha oke, saya tidak akan melenceng lagi. *hahahha akhirnya si bao bao sadar juga dia udah ngaur kemana-mana :P* . kembali ke fokus utama, Xiangjiang adalah sungai yang sangat penting bagiku. :)
saya akan selalu mengingat kenangan kenangan indah setiap kali datang ke tempat ini. aku ingat, pernah ayah mau mengambil gambar disini bersama ku menggunakan sebuah kamera yang baru saja di beli ayah . konyolnya, kita berdua harus menunggu flash hanya untuk menunggu satu gambar (sama seperti ketika kita bermain catur cina di komputer, untuk memperoleh skor lama menunggu sampai lupa bahwa kita sedang memainkannya terlalu lama) yang saya lakukan saat itu hanya duduk menunggu... sedang ayah menatap wajah ku yang lesu. merasa sangat putus asa, ayah menekat Rana. dan taraaaa photo pertama keluarga BAO telah lahir. *sumpah bao bao gaje sangat -_- , apa gw yang salah translit yh huahhaiha. pokoknya begitu deh*
berdasarkan pengembangan sungai Xiangjiang, Changsa sekarang perlahan mendekati desa yang makmur dan aman. perkembangan olahraga dan pendidikan sebagai modal utama untuk masa depan desa ini. sekarang Xiangjiang telah menjadi jalur hijua. masyarakat dengan kualitas unggul, pub, gimnasium, dan bangunan tua telah menjadi simbol ke dua desa yang dihubungkan oleh sungai ini. kita juga masih bisa melihat orang-orang menerbangkan Layang-layang, berenang,dan juga orang-orang yang pergi bekerja di pagi hari. kedua desa di penuhi kegembiraan *sumpah ini koko bahas apa-an sihhh.. --" hehe
ahh berbicara tentang berenang, pemimpin kami Mao Zedong adalah seorang perenang. fakta bahwa dia berenang menyeberangi sungai Xiangjiang benar-benar menkjubkan. aku
benar-benar iri kepadanyaa karna ketekunan dan daya tahan dirinya. dan aku merasa tersentuh ketika melihat photo dia berenang menyusuri sungai, pada saat yang sama aku juga berpikir mengapa air di sungai itu berwarna abu-abu. mungkinkah kualitas air selama lima puluh tahun lalu lebih buruk dari pada sekarang?? saya mencoba melihatnya lebih dekat, dan baru menyadari bahwa sebenarnya itu sebuah foto hitam-putih HA-HA !! *ya ampun koko ngelawak, ketawa yuks wkwkkwkwk :Psaya pernah berpikir untuk berenang menyusuri Xiangjing seperti Mao Zedong, tetapi saya berubah pikiran segara. hal ini karena Mao Zedong bergerak maju sementara saya pasti akan berenang ke bawah alias tenggelam hehhe.. jika kedalaman sungai sama dengan panjangnya maka prediksi saya, saya akan lebih cepat sampai akhir dari pada Mao Zedong. karena menurut hukum ilmiahnya, kecepatan ketika bergerak ke bawah lebih cepat daripada bergerak maju ada kekuatan resistensi ketika bergerak maju sedangkan gaya gravitasi ketika bergerak ke bawah .. *Ckckck buset dahh nih koko mau tenggelem aja dipikirin, ilmiah banget Orang pinter hahha
aku hanya berpikir aga jauh, jangan menganggapnya serius hehhe *ga kok koko ku yangg imuett
Lampu terang-benderang di kedua tepian sungai di malam hari. (Aku berpikir, ini persis seperti landasan pacu di bandara Aku bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika pesawat memilih mendarat di sini.. Apakah kita harus mempersiapkan dua kapal untuk ini "benda besar" yang tiba-tiba turun dari langit? Beruntung kami memiliki teknologi modern saat ini dan ada radar di landasab Pesawat untuk itu.. Fiuh, itu beruntung!) Bila cuaca baik-baik saja, akan ada orang santai di sungai. Beberapa dari mereka bernyanyi, beberapa memainkan biola Erhu, beberapa melakukan Taichi, beberapa menjual minuman, dan beberapa bermain catur dan tentu saja, ada juga beberapa pasanganyang berkencan manis memancarkan kelembutan dan cinta, memeluk satu sama lain dan berciuman dengan semangat ...... Pokoknya , hal ini saya percaya apapun konsep mengenai orang tidak akan berbeda dari itu. hahhaha
Datang untuk berpikir tentang itu (seperti di film) jika ada penerangan, itu akan lebih bagus ... (Ah, dan alrm darurat!) Tetapi jika ada tidak ada seseorang yang datang, itu akan sangat mengerikan. Sungai ini seperti sebuah film sejarah, catatan Changsha Changsha dan semua sejarah itu. Ini membawa kembali kenangan masa lalu setiap kali saya memikirkan hal itu. Saya sungguh-sungguh berharap untuk Xiangjiang saya, saya dengan tulus berharap untuk Xiangjiang akan bertahan lama sampai akhir dunia ... ...
by. Bao Chun Lai (translite by. Diart Mulya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar