Sabtu, 29 Juni 2013

Kesepian (merindunya)

Sejak pagi buta aku sudah membuka mata ku kosong....
Aku menatap dinding-dinding kamar yang membisu.
Semalam kamu memintaku untuk meghubungi mu..
Yh hanya beberapa kata yang terucap dari mulut manis mu
Selebihnya kau sekali lagi asik berbicara dengan teman-teman mu.
Kali ini lain... aku mendengar suara perempuan di ujung sana.
"Siapa? Kekasih mu" tanya ku,
"Bukan dia..." bla bla bla... dan sederet alasan yang kau lontarkan. Aku tersenyum getir, harus kah aku percaya? Bersama ku pun kita saling berdusta? Kau bisa lakukan itu padaku juga...

Kosong...
Mata ku kosong menatap langit-langit kamar berwarna putih pucat,
Semalam aku sungguh tak bisa mendengar suara itu hingga ku matikan di ujung sini, aku mengerimi mu pesan singkat. "Jika sudah selesai kau boleh menghubungi ku lagi"
30 menit 49menit oke aku tidak tahan....
Tapi,
Kau tidak mau mengangkatnya
"Ada apa lagi?"
Kau tanya ada apa lagi? Ha?
Jelas haruskah aku berkata aku sangat merindukan suara itu... aku ingin dengar suara itu.

Kosong...
Aku berjalan gontay membasuh mukaku, membersihkan setiap inci kotoran di tubuhku.
Rasanya selusin sabun tidak akan sanggup membersihkan tubuh ini aku masih merasa kotor...

Matahari mulai meninggi,
Berlari menyusuri keramaian.
Tapi disini di keramaian ini aku tetap merasa kosong
Bagaimana ini aku benar-benar merindu.
Merindu kamu,
Semua telah ku lakukan untuk menghabiskan hari ini  , tapi kenapa aku tetap merasa kosong dan sendiri.
Hanya ada kamu dalam fikiran ku...
Kamu yang berlari-lari di otakku , membajak seluruh isinya hingga hanya ada kamu.

Tuhan kali ini aku benar-benar lelah, bisakah aku tertidur di pangkuanmu. Agar tidak ada lagi bayang-bayang dia, atau bisakah kau lumpuhkan otakku saja? Biar aku tak memikirkan apapun tentang dia...

Aku lelah dan kesepian.
Aku merindukannya

fi ~

Jumat, 28 Juni 2013

Candu...

Mendengar suaramu untuk pertama kalinya, aku terkikik tak percaya. Telinga ku sepertinya merasa nyaman mendengar nada-nada yang keluar dari mulut mu,
Suaramu memang tidak seindah Ariel peterpen, saat ia menyanyikan lagunya. tak semerdu Ari lasso, saat melantunkan indahnya nada cinta. Tapi, telinga ku seolah ingin ingin dan ingin terus mendengar nada-nada itu...
Aku suka saat kau mengatakan "aku ingin....."
Aku suka saat kata perintah keluar dari mulutmu,
Aku tidak dapat menolak setiap permintaan yang terucap dari bibir manis mu..
Tubuhku kaku membeku saat mendengar desah suaramu.

Candu aku kecanduan suaramu,
Saat si ujung sana kau bercengkrama dengan temanmu, memintaku menunggu. "Tunggu sebentar.."
Aku mematung tak bergerak, terhipnotis suara berat itu.
Aku tak mengerti setiap kata yang keluar dari mulutmu, yang aku mengerti aku menyukai suara tawamu bersama teman-teman mu.
Aku suka saat kau memanggilku sayang.....
Aku suka nada itu, nada terindah yang pernah aku dengar di dunia.

Saat aku mulai Terbiasa mendengar suara mu sebelum tidur, mendengar dengkuran mu di ujung sana.... terbiasa mendengar pinta mu "temani aku sampai terlelap biarkan saja jgn di putus"

Aku candu candu suara itu...
Tapi kini,
Aku tak bisa dengar suara itu, pinta itu, perintah itu, dengkuran itu...
Membuat malam ku semakin panjang. Terbangun, berharap akan ada suaramu memanggilku untuk terjaga bersama mu semalaman.

Aku rindu suara mu, aku candu suara mu kekasih gelapku.

Purple Bobblehead Bunny