Sabtu, 07 Januari 2012

love , friendship, and sacrifice #part2 (Adistia)


cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan tokoh, tempat, dan kisah itu hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.


hello.... my name is Adistia, i have 3 friends Fernando, Firda, And my special Friend Maria.... Special doesn't mean i and her were lover. but... only me, hanya aku yang mencintainya sedang hatinya milik laki-laki lain.

mataku terus tertuju pada jam di dinding, kapan kelas ini akan usaiii. pikiran ku terus tertuju pada Maria diluar sana, seharusnya Maria ada di kelas, tapi karena dia tidak suka mata kuliah kenegaraan, dia nekat membolos.. entahlah apa memang benar alasannya hanya karena dia tidak menyukai mata kuliah ini. atau ..... perasaanku remuk membayangkan alasan lain itu,
"ok , kelas hari ini saya akhiri... sampai jumpa di kelas saya minggu depan" 
kata-kata yang aku tunggu akhirnya keluar dari mulut dosen kenegaraan ini, aku berdiri dari kursiku bergegas pergi meninggalkan kelas... rasanya ingin segera melihat malaikat ku.
brugg.. tubuhku menabrak seorang perempuan anggun di depanku.
"aduhh adissss... kalau jalan hati-hati donk"
"aduh fir, sorry sorry. tadi aku buru-buru" perempuan cantik nan anggun ini ternyata adalah salah satu dari ketiga sahabatku. tentu, siapa lagi Firdasari. si cantik firda yang membuat para kaum adam mengeluarkan air liurnya setiap kali melihatnya. tapi tidak untuk ku, tetap hanya Maria yang bisa membuat ku mengerti Indahnya menjadi seorang pria yang mencinta :)

"mau kemana lw... ?"
"nyari si mar mar gw... tadi dia ga  masuk kelas, tau kemana tuh anak"
"cieeeeeeee..... khawatir yh mar mar nya di culik orang??" goda Firda , membuat pipiku memerah malu ..
"ahhh lw ini fir, gw sih ga khawatir, cuma yh kalau dia ga ada di kelas, itu berarti gw bakal paling bego di kelasnya pak rudy. kalau ada dia kan gw bisa keliatan lebih pinter lah... hahahaha" tawaku di paksa, ga lucu, garing, entah alasan apa yang barusan aku lontarkan untuk mengelak dari godaan firdasari, sementara Jantungku berpacu semakin kecang aduhh disss jangan sampai mereka tahu kalau lw cinta mati sama Maria.

"tadi gw liat si Maria jalan ke kantin sama si Edo...."
"Edo?" tanya ku.... rasanya mendengar dia bersama Edo "hanya berdua" membuat lututku lemas.
"iyhh .... susul yuks, gw juga udah laper nih pengen melahap semua isi kantin hihihii..."
"idihhh cantik-cantik rakus,, untuk cantik. gw heran kenapa tuh cowo-cowo ada naksir lw fir.. gw sih ogahhh.."
"sialan lw disss....(¬_¬)ノ*(>˛<) plakk..

at kantin ,

Maria tengah duduk di sebuah meja, tatapannya lurus kedepan, senyumnya terus mengembang...
Lurus di depannya Edo tengah memesankan makanan untuknya, rapuh ! itu yang kurasa melihat ini semua. namun aku harus memperlihatkan senyum palsu di depannya. aku tahu bagaimana perasaan Maria pada Edo, itu yang membuatku begitu takut mengutarakan perasaan ku padanya. setiap kali ia menangis dibahuku, berkata betapa dirinya mencintai Edo, betapa ia tak rela melihat Edo bersama gadis lain hey girl do you know that i feel the same with u, don't want to see u with another men. 



"heyoooooooooo..." kagetku dari belakang, membuyarkan semua lamunan Maria.
"ngelamun aja nih ade kecilnya koko" lanjut Firda menggoda Maria adenya koko haa?? batin ku berontak senyuman pahit menggembang di bibir ku :)
"iehhh adis, ka firda bikin aku kaget aja dehh.." ╰(◣﹏◢)╯
"wedegggg tampangnya serem benerrrr" and the fact that actually wants i say "jangan marahhh... karena aku sangat takut ketika kau marah padaku"
"hahahha, kalian ini berantem mulu yh kalau udah ketemu.." 
"dia nihh ka...." maria menunjuk hidung ku..

di tengah keributan di meja kami, Edo datang membawa menu yang tadi di pesan
"kalau kalian berdua berantem terus,, aku rasa kalian bakal beneran jadian nihhh" ucap Edo yang langsung di Respon anggukan dari Firda "he.em"
"ga akaaannnnnnnnnnn !!!" jawab aku dan Maria kompak
"tuh kan,,, kompakk udah jodoh jodoh. katanya kalau orang sering berantem itu nantinya jatuh cinta hahahha" ucap Firda.
dan jantungku rasanya berhenti berdetak, merasakan kebahagiaan yang tersembunyi di balik luka yang harus ku simpan sendiri
Maria.... kapan kau akan sadar kehadiranku??

to be continue....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Purple Bobblehead Bunny