Sejak pagi buta aku sudah membuka mata ku kosong....
Aku menatap dinding-dinding kamar yang membisu.
Semalam kamu memintaku untuk meghubungi mu..
Yh hanya beberapa kata yang terucap dari mulut manis mu
Selebihnya kau sekali lagi asik berbicara dengan teman-teman mu.
Kali ini lain... aku mendengar suara perempuan di ujung sana.
"Siapa? Kekasih mu" tanya ku,
"Bukan dia..." bla bla bla... dan sederet alasan yang kau lontarkan. Aku tersenyum getir, harus kah aku percaya? Bersama ku pun kita saling berdusta? Kau bisa lakukan itu padaku juga...
Kosong...
Mata ku kosong menatap langit-langit kamar berwarna putih pucat,
Semalam aku sungguh tak bisa mendengar suara itu hingga ku matikan di ujung sini, aku mengerimi mu pesan singkat. "Jika sudah selesai kau boleh menghubungi ku lagi"
30 menit 49menit oke aku tidak tahan....
Tapi,
Kau tidak mau mengangkatnya
"Ada apa lagi?"
Kau tanya ada apa lagi? Ha?
Jelas haruskah aku berkata aku sangat merindukan suara itu... aku ingin dengar suara itu.
Kosong...
Aku berjalan gontay membasuh mukaku, membersihkan setiap inci kotoran di tubuhku.
Rasanya selusin sabun tidak akan sanggup membersihkan tubuh ini aku masih merasa kotor...
Matahari mulai meninggi,
Berlari menyusuri keramaian.
Tapi disini di keramaian ini aku tetap merasa kosong
Bagaimana ini aku benar-benar merindu.
Merindu kamu,
Semua telah ku lakukan untuk menghabiskan hari ini , tapi kenapa aku tetap merasa kosong dan sendiri.
Hanya ada kamu dalam fikiran ku...
Kamu yang berlari-lari di otakku , membajak seluruh isinya hingga hanya ada kamu.
Tuhan kali ini aku benar-benar lelah, bisakah aku tertidur di pangkuanmu. Agar tidak ada lagi bayang-bayang dia, atau bisakah kau lumpuhkan otakku saja? Biar aku tak memikirkan apapun tentang dia...
Aku lelah dan kesepian.
Aku merindukannya
fi ~