meski Indonesia memimpin 1-0 untuk partai pertama. dimana Firda memenuhi janjinya untuk dapat mengalahkan Si Anak Ajaib Rachanok Inthanon. namun sayangnya kawan-kawan yang lain tidak mampu mengikuti jejak Firda.
setelah kalah dari Thailand 3-2. itu artinya Firda dkk menjadi runner-up grup Y , yang secara otomatis akan melawan juara Grup W China. BERAT BERAT memang BERAT. untuk melawan Thailand saja kita sudah ketar-ketir, bukan maksud meremehkan, tapi kekuatan tembok China sulit sekali untuk di runtuhkan oleh srikandi - srikandi Indonesia ini.
Kalah dari Thailand , dan harus menghadapi sang Raksasa Bulutangkis aku rasa ini akan membuat Tim Uber kita semakin sulit untuk masuk ke putaran Final bulan Mei mendatang. Tapi kita masih punya peluang, jika kita bisa mengalahkan TIM EROPA nanti dimana akan di pertemukan peringkat ke-5 zona asia dengan peringkat ke-4 zona Eropa. mengutip statment dari admin Bulutangkis Lovers
Jangan Bersedih Srikandi Indonesia
Inilah Perjuangan...
Dan inilah Hasilnya...
Bukan Emas....
Jugak Bukan Perak atau perunggu...
Kita Tahu...
Ini adalah salah satu prestasi terburuk indonesia di ajang Uber cup...
Namun Perjuangan dan Keringatlah Yang harus kita hargai...
Perjuangan belum Berakhir..
kesempatan masih ada..
Tetap bersemangatlah...
Siapa yang harus di salahkan ??
ada yang salah dengan ini semua !! kenapa insiden 2006 harus kembali terjadi ? Indonesia gagal masuk putaran Final ? iyh , tapi kenapa ? dan siapa yang harus di salahkan ?
PBSI ?
Para ATLET ?
emmmmm..
aku rasa bukan saat nya untuk saling menyalahkan disini. meski ternyata pada kenyataannya, PBSI menjadi bulan-bulanan masyarakat.
sebenernya tidak semua kesalahan harus di limpahkan kepada PBSI. *kasian PBSI selalu jadi kambing hitam*
tapi seperti yang di katakan saya sebelumnya , kalau dalam hal ini bukan saatnya kita saling menyalahkan. PBSI mungkin sudah melakukan strategi yang terbaik, dan hal itu mesti kita hargai.Atlet-atlet yang berjuang di lapangan juga perlu di acungi jempol , mereka sudah bersusah payah memangku beban di pundak mereka. saya tidak membela PBSI atau siapapun dalam hal ini, tapi kita bukan dalam tempatnya untuk menghakimi sesuatu yang sebenernya kita tidak terlalu paham. jangan berpikir hanya dari satu sisi, berpikir dari sisi lain. PBSI tidak mungkin menjerumuskan TIM UBER kita dalam jurang. yang harus kita lakukan adalah mensupport mereka para Atlet dan juga PBSI untuk segera melakukan Evaluasi, tapi bukan hanya sekedar Evaluasi semata. Evaluasi yang harus menghasilkan pembelajaran yang lebih baik.
sekarang kita tinggal tanggih janji Pak Djoko yang akan bertanggung jawab hehhe .. *tetep minta tanggung jawab yh boo :P
Tidak ada komentar:
Posting Komentar